Translate


Kalau Anda menganggap bahwa keunggulan dan daya tarik Pulau Dewata hanya terletak pada keindahan dan panorama alamnya saja, itu salah besar! Mengapa? Karena sesungguhnya Bali memiliki daya tarik lainnya berupa benda-benda peninggalan purbakala yang tinggi nilai filosofis dan sejarahnya.
Salah satunya ialah Candi Tebing Jukut Paku yang berada di Kabupaten Gianyar. Candi berusia tua ini berada tepat dilereng jurang yang terjal dan dalam. Candi ini merupakan salah stau benda peninggalan purbakala yang sudah selayaknya dilestarikan dan dilindungi sesuai dengan ketentuan UU No. 11 tahun 2010 oleh Dinas Pelestraian Peninggalan Purbakala Bali. Sehingga semua pihak, terutama otoritas setempat sudah sewajibnya untuk melindungi candi yang menjadi kebanggaan masyarakat di Singakerta.

Karena posisinya yang berada tepat dilereng jurang maka untuk menjangkaunya pengunjung harus menuruni tangga yang berjumlah sekitar 68 buah. Pada bagian tengah terdapat pahatan menyerupai bentuk candi. Di bagian samping ceruk terdapat sumber mata air yang mengalir jernih tidak habis-habisnya. Pemandangan dari sini sangat menakjubkan karena akan tampak aliran Sungai Kerisan yang bergerak sampai jauh dengan sisi-sisinya kawasan perbukitan nan hijau.
Untuk fasilitasnya sendiri, saat ini terdapat warung yang menjual makanan dan minuman serta area parkir. Memang terlihat masih banyak yang harus dilengkapi seperti fasilitas peristirahatan, penginapan dan lainnya untuk semakin menarik kalangan wisatawan lebih bergairah lagi ketika datang ke Candi Jukut Paku ini. Semoga saja ke depannya candi ini semakin mendapatkan perhatian dan tempat di kalangan para pelancong.
Lokasi
Candi Tebing Jukut Paku berada di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali – Indonesia.

Related Post :