Translate

Bisnis Bunga Kamboja Menggeliat KembaliAnda pasti tahu bunga kamboja atau bunga jepun, bunga yang digunakan sebagai salah satu sarana untuk perlengkapan canang sari ini ternyata masih menjadi primadona di kalangan ibu-ibu rumah tangga di Jembrana.
Selain sebagai sarana bunga untuk canang sari, bunga kamboja juga ternyata mampu mendatangkan rejeki yang tidak sedikit bagi mereka, sehingga cukup mampu untuk mendongkrak kebutuhan rumah tangga.
Meskipun beberapa bulan yang lalu, harga bunga kamboja di pasaran Jembrana sempat merosot tajam dari Rp 100 ribu perkilonya dalam keadaan kering hingga menjadi Rp 30 ribu perkilo, kebanyakan ibu-ibu rumah tangga masih tetap membudidayakan tanaman kamboja ini. Terbukti bunga kamboja kering harganya kembali berangsur naik. Bahkan
kini sudah menembus Rp 70 ribu perkilonya.
“ Saya tetap mengumpulkan bunga kamboja yang sudah sering, meskipun harganya sempat turun karena hasil penjualannya bisa dipakai untuk sehari hari,” terang Made Supriani  salah seorang ibu rumah tangga asal Lelateng yang kerap mengumpulkan bunga kamboja yang jatuh dari pohon di dalam pekarangan rumahnya.
“ Disamping bunganya bisa dibuat untuk sesajen, juga pekarangan rumah menjadi indah dan bunganya yang sudah kering laku dijual dengan harga mahal,”imbuhnya.
Salah satu pengepul bunga kamboja kering Dewa Komang Sindhu membenarkan harga bunga kamboja saat ini mulai naik setelah beberapa bulan yang lalu sempat turun. Saat ini menurutnya harga bunga kamboja kering berkisar antara Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu.
Dirinya memprediksi kenaikan harga masih akan terjadi lantaran stok bahan pembuatan dupa dan minyak wangi yang menggunakan bahan dasar bunga kamboja sedikit.
“ Harganya pasti akan terus naik karena stoknya berkurang, kecuali nanti jika stok melimpah kemungkinan akan turun kembali,” terangnya.
Read More >>