Translate



Setting cerita adalah Jawa timur sekitar tahun 1100. Ada sebuah kerajaan bernama Kediri (dulu Daha) yang diperintah oleh Prabu Erlangga. Di bawah pemerintahan Erlangga rakyat hidup makmur sejahtera sampai ke desa desa. 
Di desa Girah ada seorang janda bernama Calon Arang. Dia memiliki seorang anak perempuan cantik bernama Ratna Manggali. Calon Arang adalah seorang dukun yang terkenal sakti tapi jahat sehingga dia ditakuti oleh masyarakat. Karena itu sampai usia patut kawin Ratna Manggali belum dilamar orang. Akibatnya Calon Arang menjadi marah kepada masyarakat dan bertekad membalas dendam. 
Suatu hari dia memuja Batari Durga untuk meminta agar dia bisa menyebarkan penyakit kepada masyarakat untuk membunuh sebanyak banyaknya orang. Batari Durga setuju asal jangan sampai mengenai ibu kota. Tenung disebarkan menjadi wabah penyakit yang menelan banyak korban. Kematian terjadi di mana mana. 
Keganasan Calon Arang semakin meluas akibatnya rakyat makin takut dan sengsara. Akhirnya berita buruk itu sampai kepada raja. Beliau lalu memutuskan mengirim pasukan untuk menumpas Calon Arang di Girah. Sayang serangan pasukan kerajaan dengan mudah dipatahkan oleh Calon Arang bahkan kepala pasukan mati. Setelah itu serangan wabah semakin ganas.
Raja lantas memanggil para penasehatnya. Pendeta penasehat mengatakan bahwa hanya ada satu orang yang mampu mengatasi masalah ini yaitu Empu Baradah yang tinggal di desa Lemah Tulis. Dia adalah seorang pendeta berilmu tinggi dan penolong. Dia menyanggupi perintah raja untuk memadamkan wabah dan menaklukkan Calon Arang. 
Empu Baradah menyarankan agar Ratna Manggali dikawinkan dengan muridnya yang bernama Empu Bahula. Empu Bahula lantas melamar Ratna Manggali. Pesta perkawinan dilaksanakan dengan sangat meriah. Setelah menikah Empu Bahula mulai menyelidiki kelemahan Calon Arang. Ratna Manggali mengungkapkan bahwa ibunya punya sebuah kitab rahasia sumber kesaktiannya. Ketika Calon Arang lengah kitab itu diambil lalu diserahkan kepada Empu Baradah. Sebenarnya kalau Calon Arang melaksanakan ilmunya dengan benar dia akan sangat berjasa kepada masyarakat dengan ilmunya. Setelah tahu rahasia ilmunya Empu Baradah mendatangi tempat tempat yang terkena wabah dan menyembuhkan mereka dengan mantra mantranya. Akhirnya dia bertemu dengan Calon Arang. Bentrokan terjadi dan Calon Arang mati. Rakyat terbebas dari wabah penyakit dan hidup dalam kemakmuran dan kebahagiaan kembali.

Related Post :