Translate


Polda Bali akhirnya berhasil menangkap Akri Hohakai (29) seorang residivis yang menjadi otak geng keprok kaca mobil yang selama ini meresahkan warga di Denpasar. Pelaku kelahiran Ternate yang disapa Akri itu ditangkap di rumahnya di Desa Sukorejo, Bungah, Gresik, Jawa Timur.

 
Akri ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi dari laporan korban dan hasil rekaman CCTV yang sempat merekan aksi kejahatan geng keprok kaca tersebut. Dihadapan petugas yang mengintrogasinya, tersangka mengaku sudah beraksi sebanyak lebih dari 20 kali di antaranya di 15 lokasi di Denpasar, 5 lokasi di Malang Jawa Timur, 4 lokasi di Jember, 3 lokasi di Surabaya dan 2 lokasi di Nganjuk Jawa Timur.

"Kelompok ini beraksi di 15 lokasi dengan sasaran mobil-mobil parkir yang ditinggalkan pemiliknya," ungkap Kasubid Penerangan Masyarakat AKBP Sri Harmiti, saat jumpa pers di Mapolda Bali Jalan WR Supratman, Denpasar, Kamis (2/8/2012).

Dalam aksinya, tersangka juga dibantu seorang temannya berinisial SL yang kini masih dalam pengejaran polisi, sedangkan seorang penadah barang berinisial ANK juga masih dalam pengejaran. Diketahui, tersangka sudah menjual sebanyak 16 laptop curian kepada ANK. Menurut Harmiti, aksi geng keprok kaca ini tergolong sangat rapi dan cepat dengan sasaran warga yang habis mengambil uang di ATM, Bank atau Money Changer.

Dalam menjalankan aksinya, Akri bersama dua rekannya mengendarai dua sepeda motor dan berbagi peran.  Lebih dahulu melakukan survei terhadap para korbanya dan setelah situasi aman langsung mengeprok kaca mobil dengan alat besi dan obeng yang telah disiapkan.

"Tak kurang dari 10 detik, pelaku berhasil menggasak barang apa saja di dalam mobil. Pengakuan tersangka, barang bukti lainnya sudah dijual dan uangnya sudah dipergunakan untuk biaya hidup," jelasnya," imbuh Harmiti.

Sementara menurut Kasubdit III Ditreskrimum AKBP Hari Hariadi usai menggasak berbagai barang berharga, ketiga pelaku kabur dengan sepeda motor. Untuk menghilangkan jejak, setelah sebagian hasil kejahatan dijual dan dibagi bertiga.Sedangkan hasil kejahatan lainnya berupa b arang-barang elektronik dan barang berharga lainnua sebagian dibawa pulang ke rumahnya di Desa Sukorejo Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.

Kelompok Akri dalam melakukan aksi kejahatannya sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir dengan sasaran barang-barang baik elektronik seperti handphone, laptop, Ipad dan barang lainnya seperti tas, dompet, baju dan lainnya.

"Sebelum beraksi, tersangka berkeliling dengan menggunakan sepeda motor untuk mencari sasaran mobil
yang akan dikeprok, setelah itu tersangka memecahkan kaca mobil yang terparkir dengan menggunakan obeng lalu mengambil barang-barang yang ada di dalamnya," jelas Haryadi.

Saat ditangkap di rumahnya di Gresik, tanpa perlawanan bahkan kala itu tersangka sedang santai menonton televisi sembari memangku anaknya. Menurut Hariadi, gaya hidup tersangka tergolong mewah di tempat tinggalnya bahkan di rumah besarnya itu, di setiap kamar dipasang Air Condition (AC) "Kasusnya masih dalam pengembangan, barang bukti dan tersangka sudah kami amankan. Dia dijerat pasal 363 KUHP," imbuh Hariadi.

Namun pelaku sempat ditembak petugas karena melawan saat diminta menunjukkan barang bukti di Denpasar dan sekitarnya. Namun dua pelaku lainnya berhasil kabur dan kini dalam pengejaran polisi. Dari catatan kepolisian, rupanya selain diburu polisi di Denpasar, Akri juga menjadi target operasi kepolisian di Malang, Nganjuk, Surabaya  dan Jember.

Related Post :