Translate


 
Staf RSUD Bangli dibuat terkejut dengan kehadiran Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Senin (22/4) siang yang melakukan inspeksi mendadak (sidak). Tanpa pengawalan dan rombongan Gubernur tampak hanya didampingi Kepala Biro Humas dan anggota DPRD Bali Wayan Gunawan.

 Dalam sidak tersebut Gubernur menemukan seorang warga miskin yang belum menerima kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). Bahkan warga atas nama Nengah Dompet (65) tersebut diharuskan membayar uang panjar sebesar 610 ribu rupiah. Menurut penunggu pasien Nang Suardi, warga asal Abuan, Kintamani, Bangli ini terpaksa meminjam uang untuk dapat membayar uang panjar tersebut.
 Temuan ini membuat Gubernur geram. Menurutnya program JKBM adalah program pemerintah, milik negara. “Jadi kalau ada kepala desa yang menyembunyikan itu atau tidak meneruskan kepada rakyat, itu dia melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan, itu berat hukumannya,” ujarnya. Ia menambahkan rakyat menderita harus mencari uang, pinjam tetangga kiri kanan karena karena kartu JKBM tidak dibagikan. Mantan Kapolda Bali ini bahkan meminta wakil rakyat agar melaporkan hasil temuan ini ke pihak berwajib. “Kalau rakyat tidak berani, harusnya wakil rakyat yang melaporkan,” pungkasnya.
 Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Bali Wayan Gunawan mengaku akan melakukan penelusuran terlebih dahulu sebelum mengambil tindak lanjut. “Perlu ada penelusuran dan investigasi dimana tersimpan kartunya,” ujarnya.

Related Post :