Translate

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), didampingi Ibu Ani Yudhoyono, meresmikan Jalan Tol yang menghubungan Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa, di Bali, Senin (23/7). Jalan tol yang membentang di atas laut ini diberi nama “Bali Mandara”, yang berarti "Bali yang agung, maju, aman, damai, dan sejahtera".
Presiden SBY, dalam sambutannya, mengatakan bahwa jalan tol sepanjang 10 kilometer lebih ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan konstruksi prasarana perhubungan di Tanah Air. Sebuah mahakarya anak bangsa, dalam pembangunan infrastruktur yang membanggakan.

“Impian bangsa kita  untuk menguasai teknologi konstruksi dan rekayasa, utamanya dalam pembangunan jalan tol di atas laut, akhirnya terwujud sudah,” kata Presiden SBY, seperti dilansir laman Setkab, Selasa (24/9).

Dengan selesainya pembangunan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai – Benoa, Presiden mengharapkan, kualitas daya dukung wilayah Bali dalam menunjang kepariwisataan dan aktivitas ekonomi lainnya, akan terus meningkat. Apalagi, Bali merupakan provinsi yang paling sering  menjadi tuan rumah perhelatan internasional.

“Kehadiran jalan tol yang membentang di atas perairan laut Teluk Benoa dengan keindahan konstruksi dan pemandangan alam yang mempesona, juga menjadi  sarana pendukung Asia Pacific Economic Coorporation (APEC), yang akan diselenggarakan pada awal bulan Oktober mendatang,” ujar SBY.

Presiden meminta Direksi PT Jasamarga Bali Tol selaku pengelola Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jalan tol ini.

“Berikanlah pelayanan yang cepat, mudah, murah, dan aman. Ingat jalan tol ini, menjadi jalan yang paling banyak dilintasi oleh para turis dari seluruh dunia yang datang ke Pulau Bali. Tunjukkan kepada dunia, bahwa kita mampu mengelola jalan tol dengan lebih baik, lebih ramah, dan lebih nyaman,” pesan Presiden SBY.

Sedangkan kepada Gubernur Bali, Presiden SBY berharap dapat memanfaatkan penggunaan jalan tol ini bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masya-rakat banyak. “Mari kita pacu percepatan pengem-bangan wilayah dan kegiatan perekonomian di Pulau Bali,” ajak Kepala Negara.

Khusus kepada masyarakat Bali, Presiden mengajak untuk memanfaatkan jalan tol ini sesuai fungsinya dengan baik. “Mari kita ikut serta menjaga, merawat, dan memelihara jalan tol yang menjadi ikon pariwisata baru di Pulau Bali,” pinta Presiden SBY.


Objek Wisata

Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa dibangun oleh Konsorsium Jasa Marga Bali Tol yang merupakan kerja sama Pelindo III, Angkasa Pura I, Pengembangan Pariwisata Bali, Wijaya Karya, Hutama Karya, Adhi Karya, Pemprov Bali dan Pemkab Bandung, dengan mengusung konsep konstruksi yang Strong, Green, and Beautiful. Jalan tol ini dibangun sebagai bagian proyek MP3EI koridor Bali dan Nusa Tenggara.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan, bahwa jalan tol ini dibangun untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Bali seiring dengan peningkatan volume penghuni Pulau Dewata. Selain itu, Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa merupakan objek dan daya tarik wisata baru di Bali.

Selain itu, Pastika menambahkan, dalam jangka pendek jalan tol ini digunakan untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan pertemuan internasional yang sering diadakan di Bali, utamanya KTT APEC pada Oktober mendatang.

Related Post :