Kala malam bertabur bintang ,
Terhapus mendung gulita ,
Seketika segerombol hujan menghujat kuasa,,
kuasa pun hilang terbilas rintik
rintik per rintik menjadi lautan coklat,,
air coklat pun tak kunjung terbendung,,
ketika itu juga seorang anak menari dalam genangan rintik,,
di balut ceria sembari bersedih ,,
sedih ta kunjung terhenti,,
ketika melihat gubuk di penuhi lautan coklat,,
hati tak terkira merana mendengar tangisan
mahluk yang tak berdosa akibat ulah sesama,,,
(wira-pranata)
(wira-pranata)